Sampai Jumpa di ARTJOG 2024

Setelah dibuka resmi pada 30 Juni lalu, ARTJOG 2023 Motif: Lamaran telah resmi diakhiri pada hari Minggu, 27 Agustus 2023. Acara penutupan ARTJOG 2023 diawali oleh sambutan Heri Pemad selaku Direktur ARTJOG, orasi budaya oleh Goenawan Mohamad, dilanjutkan oleh pidato penutupan oleh Dr. Suwarno Wisetrotomo. Memeriahkan rangkaian acara penutupan, panggung ARTJOG dimeriahkan oleh penampilan spesial dari Prince Husein, Kunto Aji, dan The Mayasona.

Download
Hitung Mundur Penutupan ARTJOG 2023 - Motif: Lamaran

ARTJOG 2023 resmi dibuka pada tanggal 30 Juni 2023 dan akan berakhir dalam dua hari lagi pada 27 Agustus 2023. Seluruh program telah dilaksanakan dimulai dengan penampilan Teater Garasi di panggung Main Performance performa•ARTJOG pada 2-3 Juli 2023 dan dilanjutkan dengan mata program yang lain seperti Special Performance oleh Saron Groove, Olski, dan Megatruh Soundsystem dan Explanatory oleh empat seniman pertunjukan yaitu Arief Wicaksono, Deni Septyanugroho, Studio Klampisan, dan Densiel Lebang. Program-program lain seperti Exhibition Tour dan Meet the Artist juga telah berlangsung dan telah diakhiri dengan sesi terakhir Meet the Artist bersama Anusapati dan Butet Kartaredjasa pada hari Kamis, 24 Agustus 2023.

Download
Explanatory ARTJOG 2023: Saat Seniman Menawar Keterbatasan

Program Explanatory merupakan embrio yang dilahirkan pada gelaran ARTJOG MMXXII tahun 2022 lalu sebagai bagian dari weekly performance. Di tahun ini, ARTJOG 2023 kembali menghadirkan edisi kedua Explanatory sebagai salah satu mata program performa•ARTJOG.

Download
Ragam Motif Seniman di ARTJOG 2023, Dari Tinju Sampai Kepang Rambut

Gelaran ARTJOG 2023 telah memasuki bulan kedua penyelenggaraannya. Setelah resmi dibuka pada 30 Juni 2023 lalu, sudah puluhan ribu pengunjung datang menikmati beragam karya seni rupa yang dirajut dalam Motif: Lamaran, sebuah pendekatan yang diterjemahkan oleh kurator dalam mengeksplorasi pola, gagasan, dan motivasi di balik karya seniman. Pengunjung juga telah mengalami sejumlah peristiwa pertunjukan pada performa•ARTJOG, berinteraksi langsung dengan seniman, dan juga menikmati tur pameran bersama kurator ARTJOG 2023.

Download
Duka Ekologis yang Diekspresikan oleh Teater Garasi Melalui Pertunjukan "Waktu Batu. Rumah yang Terbakar"

Setelah resmi dibuka pada 30 Juni 2023 lalu, kemeriahan pembukaan ARTJOG 2023 masih berlangsung hingga beberapa hari berikutnya bagi publik, salah satunya melalui sebuah pertunjukan berjudul "Waktu Batu. Rumah yang Terbakar." oleh Garasi Performance Institute/Teater Garasi. Teater Garasi sendiri adalah sebuah kolektif seniman lintas disiplin yang berbasis di Yogyakarta. Berdiri sejak tahun 1993, mereka melihat seni pertunjukan sebagai suatu cara untuk mengolah dan memproduksi pengetahuan serta melibatkan diri secara dialektis dengan lingkungan dan dunia yang terus berubah.

Download
Pembukaan ARTJOG 2023

Yogyakarta, 30 Juni 2023 - ARTJOG 2023 kembali digelar di Jogja National Museum, Yogyakarta, mulai tanggal 30 Juni hingga 27 Agustus 2023. Mengusung tema "Motif: Lamaran", pameran ini melibatkan 73 seniman yang terdiri dari 51 seniman dewasa serta 22 seniman anak. Selain itu, ARTJOG 2023 juga menghadirkan program dan platform pendukung lainnya bagi publik seperti performa•ARTJOG, Young Artist Award, ARTJOG Kids, Exhibition Tour, Meet The Artist, Artcare, dan Jogja Art Weeks.

Download
Press Conference ARTJOG 2023 - Motif: Lamaran

ARTJOG sebagaimana kita ketahui, memiliki peran penting sebagai sarana pendidikan budaya secara populer serta sebagai ruang diplomasi budaya. Selain itu, ARTJOG juga menjadi katalisator dalam mengembangkan aspek pariwisata berbasis seni. ARTJOG pun berkontribusi dalam peningkatan ekonomi DIY baik dalam kenaikan jumlah dan lama tinggal pengunjung di hotel-hotel maupun naiknya angka pembelanjaan pengunjung selama pelaksanaan ARTJOG. Peristiwa ARTJOG berhasil menarik segmen wisatawan berkualitas, menciptakan relasi yang mendorong kunjungan ulang, dan menghasilkan publisitas positif tentang destinasi DIY yang unik dan lengkap.

Download
ARTJOG 2023 Melamar Seniman

ARTJOG 2023 akan berlangsung mulai tanggal 30 Juni - 27 Agustus 2023 di Jogja National Museum, Yogyakarta, dan dikurasi bersama oleh kurator dan penulis Hendro Wiyanto (tinggal di Jakarta), dan seniman Nadiah Bamadhaj (lahir di Malaysia, dan tinggal di Yogyakarta). ARTJOG 2023 akan menaungi satu seniman komisi, berbagai seniman undangan, dan membuka kesempatan berpartisipasi melalui panggilan terbuka bagi seniman muda di bawah 35 tahun dan anak-anak dari usia 6 hingga 15 tahun. Selain itu, beberapa program pendamping juga akan diadakan, seperti tur kuratorial, pertemuan dengan seniman, pementasan pertunjukan, peluncuran buku, lokakarya, dan kegiatan untuk anak-anak.

Download
Seni Berbagi dalam ARTJOG MMXXII - Arts in Common

Menutup rangkaian acaranya, ARTJOG MMXXII - Arts in Common: Expanding Awareness kembali mengundang seniman, rekan media, dan kolega untuk kembali mengunjungi ARTJOG sebelum resmi ditutup pada 4 September 2022 di malam hari. Bersama sambutan penutup dari Butet Kartaredjasa, seniman dan budayawan, ARTJOG ingin menegaskan laku yang dijalani seniman selama ini dalam menyampaikan gagasan serta pemikirannya melalui karya menjadikan mereka garda depan kebangkitan di lingkup seni dan budaya.

Download
Pertemuan Seni di Explanatory

Yogyakarta - ARTJOG MMXXII: Arts-in-Common Expanding Awareness menghadirkan sub-program baru yang menjadi bagian dari Weekly Performance ARTJOG bertajuk Explanatory. Program ini digagas untuk mempertemukan karya seni rupa di ruang pamer dengan praktik penciptaan karya seni pertunjukan. Program Explanatory melibatkan enam seniman pertunjukan yang telah melakukan riset singkat di bulan Juli, kemudian melanjutkannya ke dalam proses penciptaan karya pertunjukan selama bulan Agustus. Hasilnya kemudian dipresentasikan melalui dua bentuk, pertunjukan di dalam ruang pamer pada tanggal 30-31 Agustus 2022 lalu dan Performance Lecture tanggal 1-2 September 2022 di Pendhapa Ajiyasa.

Download
Kolaborasi Jogja Noise Bombing x Komunitas Inklusi Ba(wa)yang, Tampilkan Rangkaian Pertunjukan dan Representasi Puisi "Kami juga anak Adam dan Hawa"

Jumat malam (19/08) pertunjukan kolaborasi Jogja Noise Bombing (JNB) dan Komunitas Ba(wa)yang berjudul "BunyI SUnyi" berlangsung di panggung Weekly Performance ARTJOG MMXXII. JNB sendiri merupakan kolektif noise artist di Yogyakarta, berkonsentrasi pada eksperimen audio, noise, harsh noise, ambient, dan sebagainya. Sedangkan komunitas Ba(wa)yang, singkatan dari bayang wayang, merupakan komunitas inklusi yang bergerak di bidang seni, dan digerakkan oleh teman tuli, dengar, dan difabel lainnya. Bebunyian noise melanting bersamaan dengan ragam pertunjukan yang dihadirkan mereka. Noise, tari, puisi visual, performans, wayang, live painting, dan pantomim tampil saling beresonansi dalam ruang pertunjukan selama hampir satu jam.

Download
Karya Komisi ARTJOG MMXXII, Personal Denominator oleh Christine Ay Tjoe

Setiap tahun ARTJOG mengundang seniman dengan rekam jejak panjang untuk secara khusus merespons tema penyelenggaraan. Seniman ini dipilih karena mempunyai fokus keterkaitan yang sama dengan tema tahun tersebut sehingga diharapkan mampu memberikan gambaran awal tentang tema dan konsep pameran. Tahun ini ARTJOG mengundang Christine Ay Tjoe sebagai seniman yang menggarap proyek khusus ARTJOG MMXXII: Arts in Common - Expanding Awareness. Christine Ay Tjoe adalah seniman asal Bandung yang sangat aktif terlibat dalam pameran-pameran besar, baik nasional maupun internasional. Agung Hujatnikajennong selaku tim kurator menyampaikan, "Kami mengenal Christine sebagai seniman yang karya-karyanya berbicara tentang aspek psikis dan spiritual manusia, hal yang sangat berkaitan dengan awareness yang kami angkat."

Download
Pembukaan ARTJOG MMXXII: Arts in Common - Expanding Awareness

Yogyakarta, 7 Juli 2022 - ARTJOG kembali hadir pada 7 Juli-4 September 2022 di Jogja National Museum dengan format luring. Tahun ini, ARTJOG menampilkan karya dari 61 seniman individu maupun kelompok lintas generasi serta dibarengi berbagai program edukasi lain yang akan diadakan secara rutin selama penyelenggaraan festival berlangsung.
Resmi dibuka pada 7 Juli 2022, acara dimulai dengan pratinjau media dan tamu undangan, dilanjutkan dengan seremoni pembukaan di sore hari oleh Dolorosa Sinaga. Pembukaan ARTJOG tahun ini dihadiri oleh jajaran pemerintah pusat dan daerah; Bapak Restu Gunawan, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbud Ristek; Bapak Hafiz Agung Rifai, Koordinator Bidang Strategi dan Promosi, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kemenparekraf; Ibu Dian Lakshmi Pratiwi, Kepala Kundha Kabudayan DIY; Bapak Singgih Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata DIY; sektor swasta, seniman, rekan dan kolega, serta awak media.

Download
ARTJOG MMXXII: Memperluas Kesadaran dengan Kritis dan Interaktif

Perhelatan seni rupa kontemporer tahunan terbesar di Indonesia ARTJOG akan kembali hadir di Jogja National Museum (JNM), 7 Juli - 4 September 2022. Mengusung judul Expanding Awareness, edisi tahun ini merupakan muara rangkaian ARTJOG arts-in-common yang diselenggarakan sejak 2019 dalam triplet tematik ruang waktu dan kesadaran. Gagasan mengenai perluasan kesadaran merupakan jalan masuk, tidak hanya untuk melakukan refleksi pada hal-hal yang terjadi dan kondisi aktual hari ini, tapi juga memahami apa-apa yang belum terjadi dan masih perlu diupayakan di masa depan.

Download
ARTJOG MMXXII, Ihwal "Perluasan Kesadaran"

ARTJOG laksanakan sosialisasi tema untuk mengawali perhelatan tahun ini pada Kamis, 3 Februari 2022 di Pendapa Ajiyasa, Jogja national Museum, Yogyakarta. Dalam acara ini, perihal kesadaran dalam kerangka tema besar Arts in Common dipaparkan oleh Agung Hujatnika, tim kurator ARTJOG, dan St. Sunardi, staf pengajar Program Doktor Kajian Budaya (Kajian Seni dan Masyarakat), Program Pasca Sarjana Universitas Sanata Dharma..

Download
"Panyuwunan" Insan Kreatif di Penutupan ARTJOG MMXXI

Setelah berlangsung selama hampir dua bulan, ARTJOG MMXXI akhirnya sampai di penghujung acara. Seremoni penutupan ARTJOG MMXXI dilaksanakan pada Selasa, 31 Agustus 2021 dengan dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. "Sejak 2008, ARTJOG sangat konsisten mendukung dan turun langsung dalam membantu memajukan karya para seniman dalam negeri. Meskipun tahun lalu sempat terkendala oleh awal pandemi, tetapi ARTJOG secara sigap dapat beradaptasi dengan situasi," apresiasi Erick Thohir dalam sambutannya. Beliau juga menyampaikan bahwa kedepannya BUMN harus berperan sebagai katalisator bagi pekerja seni dalam menyiapkan ekosistem pendukungan usaha yang berkelanjutan. Pada pertemuan singkat tersebut, Heri Pemad (Direktur ARTJOG) mengucapkan terima kasih kepada Erick Thohir yang telah hadir secara khusus untuk mengapresiasi karya-karya di ARTJOG, sekaligus berkenan menutup penyelenggaraan ARTJOG tahun ini. "Saya ingin menyampaikan harapan kami sesama seniman dan penyelenggara festival, agar pemerintah dapat terus meningkatkan dukungannya sehingga kedepannya kami dapat mempresentasikan karya-karya dengan kualitas yang lebih baik lagi," katanya.

Download
Dukungan ARTJOG bagi Seniman Muda

Young Artist Award (YAA) adalah program pemberian apresiasi kepada seniman-seniman muda berusia di bawah 33 tahun yang telah berlangsung sejak ARTJOG 2013. Tujuan program ini adalah untuk mendukung kiprah para seniman muda agar dapat terus mengembangkan praktiknya melalui riset dan penciptaan yang lebih memadai. Dalam pelaksanaannya, ARTJOG telah bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Yayasan Museum Modern and Contemporary Art Nusantara (MACAN) pada 2019, Dinas Kebudayaan DIY, dan tahun ini mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Proses pemilihan pemenang YAA melibatkan para seniman, kurator, sejarawan dan kritikus yang ditunjuk khusus sebagai tim juri. Dalam proses penjurian, tim juri menetapkan beberapa kriteria. Pertama, relevansi ide kreatif seniman dengan tema kuratorial ARTJOG. Kedua, ide, gagasan, atau konsep yang ditawarkan seniman memiliki kekayaan informasi dan mudah dipahami oleh pengunjung. Ketiga, presentasi akhir karya di ruang pameran. Selain itu, nilai plus juga diberikan kepada seniman yang menawarkan hal baru melalui eksperimen dan kekayaan eksplorasi medium artistiknya.

Download
ARTJOG MMXXI Masih Daring Sampai PPKM Darurat Dilonggarkan

Jogja National Museum, 3 Agustus 2021. Festival seni rupa ARTJOG kembali digelar pada 8 Juli hingga 31 Agustus 2021 di Jogja National Museum (JNM), Yogyakarta. Tema festival pada tahun ini dibingkai dengan tajuk Time (to) Wonder, sebagai lanjutan dari trilogi tema pameran Arts In Common. Pemilihan seniman untuk ARTJOG tahun ini kembali dilakukan melalui undangan dan seleksi panggilan terbuka. Sejumlah 41 seniman (perorangan maupun kelompok) menampilkan karya-karya mutakhir yang mengangkat ihwal "waktu" sebagai konsep kunci pameran ini. Meskipun diselenggarakan di tengah berbagai keterbatasan ARTJOG bertekad tetap hadir untuk masyarakat dengan bekal pengalaman dari tahun lalu. Perubahan-perubahan kebijakan publik yang terjadi selama masa pandemi justru mendorong ARTJOG untuk merencanakan segala sesuatunya dengan lebih rinci. "Kita berhadapan dengan periode yang tidak menentu, yang membuat kami harus semakin terbiasa dengan antisipasi dan improvisasi," terang Direktur ARTJOG, Heri Pemad.

Download
Pembukaan ARTJOG MMXXI: Arts in Common - Time (to) Wonder

Kamis, 8 Juli 2021, ARTJOG MMXXI: Arts in Common - Time (to) Wonder resmi dibuka. Pembukaan dilaksanakan secara daring melalui website www.artjog.id, kanal media sosial Instagram @artjog.id dan kanal YouTube Kill the TV. Acara ini dipandu oleh Marzuki Mohammad dan kemudian diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. Pembukaan ARTJOG MMXXI: Arts in Common - Time (to) Wonder dihadiri oleh jajaran pemerintahan pusat dan daerah, sektor swasta, seniman partisipan, dan pengelola festival, segenap pendukung dan pencinta seni.

Download
Pers Conference ARTJOG MMXXI : Arts in Common - Time (to) Wonder

Festival tahunan seni rupa terbesar di Indonesia ARTJOG akan kembali hadir di Jogja National Museum (JNM), Yogyakarta, pada 8 Juli hingga 31 Agustus 2021. Setelah tahun lalu menghelat ARTJOG Resilience yang merespon situasi pandemi, ARTJOG kali ini berupaya kembali ke skema kuratorial yang telah mereka canangkan sejak 2018. Meneruskan edisi kedua dari trilogi pameran arts in common, festival edisi tahun ini dibingkai dengan tajuk Time (to) Wonder. Mengangkat ihwal waktu sebagai konsep kunci, pameran ini akan menampilkan karya-karya mutakhir 41 seniman (perorangan maupun kelompok) yang semuanya tinggal dan bekerja di Indonesia.

Download
ARTJOG MMXXI: Arts in Common - Time (to) Wonder Akhirnya Digelar

Kondisi di Indonesia akibat pagebluk Covid-19 tahun 2020 lalu memaksa ARTJOG untuk menunda perhelatan edisi tahun 2020 (MMXX) yang mengusung tajuk time (to) wonder dan menggantikannya dengan sebuah edisi tanggap darurat, ARTJOG Resilience, untuk merespon kondisi saat itu. Pada akhirnya, tahun ini ARTJOG MMXXI: Arts in Common - Time (to) Wonder akan diselenggarakan pada 8 Juli-31 Agustus 2021 di Jogja National Museum dengan menerapkan sistem kunjungan terbatas dan protokol kesehatan yang berlaku.

Download
SEREMONI PENUTUPAN SEDERHANA DI ARTJOG: RESILIENCE

Di tengah ombang-ambing situasi yang tak pasti akibat pandemi, ARTJOG: Resilience tetap mampu terselenggara dengan lancar tahun ini. Dengan semangat "belajar sambil melakukan", pengelolaan festival dengan metode daring dan fisik berhasil dihadirkan. Untuk tetap setia pada semangat bahwa ARTJOG adalah ruang mempertemukan berbagai gagasan dan praktik berkesenian, serta mendekatkan hal tersebut ke hadapan publik.

Download
EXPANDED ARTJOG: RESILIENCE

Setelah membuka kunjungan langsung di tanggal 7 September 2020 selanjutnya ARTJOG: Resilience menghadirkan Expanded ARTJOG. Expanded ARTJOG adalah karya audiovisual untuk menikmati dan mengalami festival seni kontemporer ini secara daring. Di masa pandemi Covid-19, pertemuan antar manusia dibatasi, kerumunan dihindari, dan kebersihan diri menjadi kunci. Sebagai sebuah ruang yang selalu mempertemukan manusia, karya, dan gagasan, hal ini tentu saja menjadi suatu tantangan.

Download
ARTCARE INDONESIA

Artcare merupakan sebuah gerakan yang diinisiasi oleh komunitas Soboman 219, Yogyakarta. Komunitas ini dihadirkan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dari kalangan seniman. Artcare menjalankan perannya sebagai kegiatan sosial pertama kali pada saat bencana gempa Jogja pada 2006 dan bencana erupsi Merapi pada 2010. Saat ini, pandemi Covid-19 telah menempatkan publik dalam tekanan, baik tekanan kesehatan maupun ekonomi. Tidak terkecuali seniman dan pegiat seni. Berangkat dari kegelisahan tersebut, Artcare hadir kembali dengan semangat kemanusiaan dan membantu sesama. Tahun ini Artcare dikelola oleh Yayasan Hita Pranajiwa Mandaya dan dihelat bersamaan dengan ARTJOG: Resilience.

Download
Pulang ke Uttara

Festival seni kontemporer tahunan, ARTJOG telah resmi dibuka pada 8 Agustus 2020 lalu, dan akan berlangsung hingga hingga 10 Oktober 2020 mendatang. ARTJOG tahun ini dapat dinikmati secara daring di www.artjog.co.id. Rencananya, pada bulan September 2020, ARTJOG dapat dikunjungi secara terbatas di Jogja National Museum, dengan mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah. Dihelat di tengah situasi pandemi seperti saat ini, ARTJOG membuat beberapa penyesuaian dalam penyelenggaraannya. Beberapa program terpaksa ditiadakan karena rentan menimbulkan kerumunan sehingga beresiko menimbulkan persebaran Covid-19.

Download
ARTJOG 2020: RESILIENCE

Festival seni kontemporer, ARTJOG akan kembali menggelar perhelatannya pada tahun 2020. Dengan mengusung tema "Resilience". ARTJOG menawarkan semangat untuk terus bergerak dan menguji ketahanan ARTJOG sebagai sebuah festival yang telah berlangsung selama 12 tahun. Perhelatan ARTJOG kali ini akan disuguhkan dengan presentasi gabungan antara daring dan luring. ARTJOG: RESILIENCE akan dilangsungkan dari 8 Agustus hingga 10 Oktober 2020 di www.artjog.co.id dan Jogja National Museum. Publik akan diajak menyaksikan presentasi audio visual yang akan memberikan pengalaman baru dalam menikmati pameran seni. Selain itu, pameran secara fisik juga masih dapat disaksikan secara langsung dengan pembatasan jumlah pengunjung dan dengan prosedur kesehatan yang sesuai dengan arahan pemerintah.

Download
ARTJOG: RESILIENCE - Menakar Kembali Kegigihan dan Kebersamaan

Di masa pandemi apa yang bisa dilakukan oleh sebuah festival seni? Bagaimana sebuah festival seni harus dijalankan ketika kegiatan berkerumun justru dianggap membahayakan kesehatan dan keselamatan jiwa manusia? Benarkah seni kehilangan fungsinya di masa pandemi? Benarkah seniman menjadi profesi yang paling tak dibutuhkan oleh masyarakat di tengah krisis hari ini? Sejauh mana ekosistem seni rupa Indonesia mampu bertahan di tengah badai yang tengah menerpa? Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidaklah mudah untuk dijawab. Akan tetapi, tetap diam dalam atmosfer keterpurukan juga bukan sebuah jalan penyelesaian. Sejalan dengan mulai berlakunya tata kebiasaan baru, dan terinspirasi oleh semangat para seniman untuk terus berkarya di tengah keterbatasan, festival seni rupa kontemporer tahunan ARTJOG memberanikan diri untuk bergerak dengan penyelenggaraan sebuah edisi khusus bertajuk ARTJOG: RESILIENCE, di Jogja National Museum (JNM), Yogyakarta pada 8 Agustus hingga 10 Oktober 2020.

Download
Krisis Pandemi COVID-19 Mendorong Penjadwalan Ulang ARTJOG MMXX | time (to) wonder

Menyusul diberlakukannya masa tanggap darurat nasional yang disebabkan oleh pegeblug Covid-19 di Indonesia, festival seni rupa kontemporer ARTJOG telah memutuskan untuk menunda dan menjadwalkan ulang program-programnya. Sedianya, perhelatan edisi tahun 2020 (MMXX) yang mengusung tajuk time (to) wonder ini akan berlangsung pada 23 Juli - 30 Agustus. Namun, mengingat krisis layanan kesehatan nasional yang belum juga membaik, dan dampak pandemi global yang masih sangat sulit diprediksi hingga beberapa bulan ke depan, Heri Pemad Manajemen (HPM) selaku penyelenggara ARTJOG, akan menggeser waktu penyelenggaraan ARTJOG Arts in Common MMXX | time (to) wonder ke tahun 2021, sekaligus mencanangkan "edisi tanggap darurat" yang bertujuan merespon situasi yang melanda Indonesia saat ini.

Download
Closing ARTJOG MMXIX

Minggu, 25 Agustus 2019, ARTJOG MMXIX Festival Seni Kontemporer Internasional yang mengangkat tema Arts In Common: common|space resmi berakhir. Selama 32 hari ARTJOG telah berhasil menghadirkan presentasi total 122 karya dari 39 seniman seni rupa di Jogja National Museum.

Download
LeksiKon

ARTJOG MMXIX akan menghadirkan program baru, dalam fungsinya sebagai sarana edukasi publik yaitu LeksiKon. LeksiKon merupakan proyek yang bertujuan menghadirkan wicara seniman sebagai sajian edukasi yang kreatif, performatif, eksperimental, dan, yang paling penting; menginspirasi khalayak luas.

Download
Opening ARTJOG MMXIX

ARTJOG MMXIX resmi dibuka pada Kamis, 25 Juli 2019. Di tahun ini, ARTJOG dengan tegas memposisikan diri sebagai sebuah Festival Seni Rupa Kontemporer Internasional (Yogyakarta International Contemporary Art Festival). Diawali dengan VIP dan Media Preview di sore hari, ARTJOG dihadiri para pejabat negara, seniman dan pecinta seni, rekanan dan kolega serta awak media dari berbagai kota dan negara.

Download
ARTJOG MMXIX: Festival Seni Kontemporer Sebagai Sebuah Ruang Bersama

ARTJOG 2019 (selanjutnya ditulis ARTJOG MMXIX) akan kembali digelar pada 25 Juli hingga 25 Agustus 2019. Pada penyelenggaraannya yang ke-12, ARTJOG hendak memposisikan diri sebagai sebuah Festival Seni Rupa Kontemporer Internasional (Yogyakarta International Contemporary Art Festival) dan tetap mempertahankan Jogja National Museum (JNM) sebagai tempat penyelenggaraannya.

Download
ARTJOG MMXIX: common|spaces

The Kasultanan Ballroom, Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Perhelatan seni kontemporer ARTJOG ke-12 akan digelar sepanjang 25 Juli hingga 25 Agustus 2019. ARTJOG 2019 (selanjutnya ditulis ARTJOG MMXIX) kembali menempati Jogja National Museum (JNM) untuk penyelenggaraan program-programnya.

Download